ID :
444053
Mon, 04/17/2017 - 07:05
Auther :

Umat Kristiani Di Ambon Pawai Obor Paskah

AMBON, Apr 17 (Antara) - Ribuan umat Kristiani di Kota Ambon, provinsi Maluku, melakukan pawai obor Minggu dinihari untuk merayakan peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dari maut atau Paskah. Pantauan Antara, perayaan Paskah sudah berlangsung di sektor-sektor pelayanan masing-masing sejak Sabtu (15/4) sore hingga malam hari, dalam bentuk puji-pujian maupuan aneka perlombaan yang digelar untuk menyemarakkan suasana. Setelah itu umat Kristiani melakukan pawai mengelilingi permukiman dan unit pelayanan masing-masing dengan membawa obor sebagai tanda sukacita atas kebangkitan Yesus Kristus setelah wafat tiga hari. Umumnya anak-anak terlihat antusias mengikuti pawai dengan membawa obor yang telah dibuat masing-masing sejak pagi hari, sambil menyanyikan lagu-lagu gerejawi dan berjalan kaki mengelilingi permukiman masing-masing. Di Jemaat tertentu, pawai obor juga disertai lampion dan diiringi paduan terompet, suling bambu dan drum band, sebagai bentuk luapan kegembiraannya menyambut kebangkitan Yesus Kristus setelah mati untuk menebus dosa manusia tersebut. Setelah berpawai, umat Kristiani berbondong-bondong menuju ke lokasi perayaan Paskah yang berada di lingkungan dan unit pelayanan maupun gereja masing-masing, untuk mengikuti ibadah bersama yang dimulai pukul 05.00 WIT dan berlangsung hikmat. Usai ibadah perayaan dilanjutkan dengan pencarian telur Paskah yang dikhususkan bagi anak-anak sekolah Minggu maupun pembagian hadiah bagi para juara berbagai jenis perlombaan yang telah diselenggarakan selama sepekan terakhir untuk memeriahkan perayaan Paskah. Para pendeta dalam khutbah Paskahnya menghimbau umat Kristiani untuk memaknai Paskah sebagai peristiwa pembebasan manusia dari segala dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus yang mati disalib. "Paskah atau kebangkitan Kristus menandakan kemenangan bagi umat Kristen. Awal pertumbuhan iman Kristen serta momentum pembebasan manusia dari dosa," ujar Wakil Ketua Majelis Pekerja harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pendeta Paulus Refialy. Paskah, bukan sekadar menjalankan tradisi tetapi umat Kristen harus benar-benar memaknai arti Paskah yang sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengharapkan, kebangkitan Yesus Kristus atas maut setelah tiga hari wafat untuk menebus dosa manusia, dapat menjadi semangat baru bagi kehidupan umat Kristiani di masa mendatang, sehingga mampu menjadi berkat bagi kehidupan orang lain. Sementara itu, sebagian warga lainnya juga memilih merayakan paskah dengan melakukan kemah paskah dan piknik bersama di sejumlah objek wisata pantai yang ada di Kota dan Pulau Ambon.

X